Whatsapp

Instagram

Facebook

n-mall logo

Artikel

Warisan - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Warisan - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Buddhisme
Parenting
Edukasi
Sosial

Setelah si suami meninggal, si isteri kemudian membagi warisan kepada kedua anaknya. Rumah yang di kampung diwariskan kepada anak sulungnya yang laki-laki, rumah yang di kota diwariskan kepada anak bungsunya yang perempuan. Ia kemudian tinggal bersama dengan anak perempuannya sambil berjualan makanan di pasar. Kedua anaknya sudah kawin dan sudah punya anak, berarti si istri yang ditinggal mati oleh suaminya sudah punya cucu, dan dipanggil nenek. Sudah biasa kalau semakin tua si nenek semakin rewel, dan akhirnya ia diusir oleh cucunya sendiri!

Tidak naik kelas - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Tidak naik kelas - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Sosial
Parenting

Ketika saya masih kecil, sekitar 50 tahun yang lalu, kalau ada anak yang tinggal kelas atau tidak naik kelas adalah soal biasa. Orang tua tidak sibuk memindahkan dia ke sekolah lain agar bisa naik kelas. Zaman sekarang sudah berubah, orang tua merasa malu kalau anaknya tidak naik kelas. Kalau sampai tidak naik kelas, maka si anak segera dicarikan sekolah lain agar bisa naik kelas, meskipun itu berarti mutu sekolahnya semakin rendah ! Si orang tua tidak memikirkan, bagaimana sulitnya si anak untuk menyesuaikan diri dengan sekolahnya yang baru, bagaimana bergaul dengan teman-temannya yang baru, mungkin diantara mereka banyak yang sudah jadi pecandu rokok, cimeng dll. Di Jawa Tengah, sekitar 25 tahun yang lalu, ada seorang anak yang tidak naik ke kelas VI SD. Kebetulan kakaknya adalah kepala sekolah SMP, lalu si ayah minta agar si kakak membantu agar adiknya bisa naik ke kelas VI SD dengan di dongkrak. Otaknya tidak mampu mengikuti pelajaran, buku rapornya merah semua. Sudah pasti si anak tidak bisa lulus SD. Si orang tua lalu berkata : "Percuma kamu jadi kepala SMP, kalau tidak bisa menerima adikmu jadi siswa di SMP kelas I". Akhirnya dengan sangat terpaksa si kakak menerima adiknya yang tidak lulus SD menjadi siswa SMP kelas I.

Melupakan sejarah - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Melupakan sejarah - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Sosial
Parenting
Edukasi

Banyak mahasiswa yang tidak tahu sejarah, kalau toh tahu hanya sedikit sekali. Pengetahuannya tidak cukup untuk membuat dirinya mencintai Indonesia ! Mereka tidak tahu rakusnya orang Eropah dan kejamnya orang Jepang di masa lalu, mereka tidak tahu jayanya Sriwijaya dan megahnya Majapahit. Kasihan. Ketidaktahuan para pemuda mengenai sejarah bangsa sendiri adalah sangat fatal, yaitu menghilangnya rasa patriotisme, pupusnya rasa cinta kepada negeri tercinta ini.

Keranjang bambu untuk kakek - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Keranjang bambu untuk kakek - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting
Edukasi
Sosial
Buddhisme

Ketika mau berangkat ke sekolah, seorang anak laki-laki melihat ayahnya sedang menganyam keranjang bambu, karena ingin tahu iapun bertanya kepada ayahnya :"Ayah, keranjang itu untuk apa ?”

IQ makes you hired - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

IQ makes you hired - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Edukasi
Parenting

IQ yang tinggi, pasti bisa sekolah yang tinggi, mendapatkan gelar yang tinggi, sampai S-3 atau program pasca doctoral, memang memudahkan seseorang mendapatkan pekerjaan yang terhormat atau bergengsi dan bergaji tinggi luuuar biasa. Terkadang semakin tinggi sekolah semakin eksklusif pandangan seseorang, semakin terfokus pada satu bidang khusus tertentu saja dan tidak tahu bidang yang lainnya, termasuk tidak peduli perasaan orang lainnya.

Belajar Di Alam Sekitar

Belajar Di Alam Sekitar

Parenting

Dalam dunia pendidikan yang serba cepat dan teknologi yang terus berkembang, pengalaman belajar di alam terbuka menawarkan perspektif segar yang memperkaya pengalaman belajar anak-anak. Kegiatan pendidikan luar ruangan tidak hanya mendukung kurikulum formal tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup dan kecerdasan emosional anak.

Membangun Kemandirian pada Anak

Membangun Kemandirian pada Anak

Parenting

Dalam perjalanan tumbuh kembang anak, kemandirian merupakan salah satu aspek penting yang perlu dibangun oleh orang tua. Kemandirian tidak hanya membantu anak dalam menyelesaikan tugas dan masalah sehari-hari secara mandiri, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Memahami Pentingnya Keseimbangan dalam Kehidupan Keluarga

Memahami Pentingnya Keseimbangan dalam Kehidupan Keluarga

Parenting

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, mencapai keseimbangan dalam kehidupan keluarga dapat terasa seperti menavigasi labirin yang rumit. Namun, keseimbangan ini tidak hanya penting untuk kesejahteraan individu setiap anggota keluarga tetapi juga untuk keharmonisan dan kebahagiaan bersama.

Strategi Mengelola Waktu Belajar Efektif bagi Anak

Strategi Mengelola Waktu Belajar Efektif bagi Anak

Parenting

Dalam era digital yang serba cepat ini, mengelola waktu belajar anak menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para orang tua. Banyaknya distraksi dan tuntutan aktivitas sehari-hari seringkali membuat waktu belajar menjadi tidak maksimal. Namun, dengan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengelola waktu belajar mereka secara efektif, meningkatkan konsentrasi, dan memaksimalkan hasil belajar.

Membangun Dasar Kreativitas Pada Anak

Membangun Dasar Kreativitas Pada Anak

Parenting

Dalam dunia yang cepat berubah, kreativitas menjadi salah satu keterampilan paling berharga yang dapat kita kembangkan pada anak-anak kita. Kreativitas bukan hanya tentang seni dan ekspresi artistik, ini adalah fondasi untuk inovasi, pemecahan masalah, dan kemampuan untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam memelihara kreativitas anak-anak kita, memberi mereka alat yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan keaslian.

Strategi Komprehensif Mengatasi Tantangan Parenting di Era Digital

Strategi Komprehensif Mengatasi Tantangan Parenting di Era Digital

Parenting

Dalam era teknologi yang terus berkembang, orang tua dihadapkan pada tantangan parenting yang belum pernah ada sebelumnya. Mulai dari mengelola waktu layar hingga menangani isu keamanan di internet, tugas membesarkan anak dalam dunia yang semakin digital memerlukan pendekatan yang terinformasi dan proaktif. Artikel ini menyajikan strategi terperinci untuk mengatasi tantangan parenting yang paling kritis di era digital, memastikan perkembangan anak yang sehat dan aman.

Memahami Peran Disiplin dalam Parenting: Pendekatan Positif dan Konstruktif

Memahami Peran Disiplin dalam Parenting: Pendekatan Positif dan Konstruktif

Parenting

Disiplin sering kali disalahartikan sebagai hukuman atau pembatasan ketat. Namun, esensi sebenarnya dari disiplin dalam konteks pengasuhan adalah tentang mengajarkan dan membimbing anak-anak untuk memahami batasan, belajar dari kesalahan, dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Pendekatan yang positif dan konstruktif terhadap disiplin dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, serta membantu dalam pengembangan karakter dan kemandirian anak. Artikel ini akan membahas bagaimana orang tua dapat menerapkan disiplin positif dan konstruktif dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami Dinamika Keluarga: Strategi Parenting dalam Menghadapi Era Modern

Memahami Dinamika Keluarga: Strategi Parenting dalam Menghadapi Era Modern

Parenting

Dalam era modern yang terus berkembang, dinamika keluarga mengalami perubahan signifikan yang mempengaruhi cara orang tua membesarkan anak-anak mereka. Teknologi, perubahan sosial, dan tantangan baru membutuhkan pendekatan parenting yang adaptif dan inovatif. Artikel ini akan mengeksplorasi strategi parenting yang relevan dengan kebutuhan zaman modern, fokus pada pengembangan karakter anak, penggunaan teknologi, dan pentingnya keseimbangan kehidupan keluarga.

Sujud kepada orang tua - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Sujud kepada orang tua - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Buddhisme
Sosial
Parenting

Sesudah upacara perkawinan usai, seringkali diikuti dengan acara bersujud kepada orang tua. Anak yang baru saja resmi menikah menurut tata cara agama memberi hormat kepada ayah dan ibunya, menyampaikan ucapan terima kasih karena telah dibesarkan menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan mandiri. Ada anak yang mengucapkan kata katanya dengan berlinang air mata, terisak menahan tangis, ada juga yang ringan ringan saja berucap sambil tersenyum ria. Untuk mempelai wanita yang mengeluarkan air mata pasti akan merusak penampilan, karena banyak bahan kosmetik yang luntur terbawa air mata. Bersujud atau berlutut kepada ayah ibu atau mertua adalah hal yang pantas dilakukan oleh anak-anak, meskipun ada juga yang tidak mau melakukannya. Ini hanya sebuah ritual saja, yang ditonton oleh orang banyak. Yang penting adalah praktek selanjutnya untuk melaksanakan kewajiban anak atau menantu kepada orang tua atau mertua.

Pandai dan bijaksana - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Pandai dan bijaksana - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting
Edukasi
Buddhisme

Membesarkan anak adalah tugas mulia orang tua, memperkenalkan dunia ini, sehingga ia bisa hidup mandiri. Semakin pandai si anak, maka semakin besar kemungkinan untuk berhasil dalam hidup. Tidak heran para orang tua berlomba mencari sekolah yang terbaik untuk anaknya, bila perlu dikirim ke luar negeri. Moral lebih penting dari pandai. Orang yang pandai tetapi tidak bermoral ibarat pisau yang sangat tajam tanpa gagang. Menanamkan moral yang baik pada anak harus dimulai sejak si anak mengenal dunia.

Masih kecil lucu, sudah besar bikin susah (anak antisosial) - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Masih kecil lucu, sudah besar bikin susah (anak antisosial) - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting

Biasanya ketika masih kecil, mereka lucu-lucu, lebih berani dari anak-anak lainnya. Semakin besar semakin nakal, sesudah masuk sekolah suka bohong, suka nyontek, suka bolos, suka merokok, suka pulang malam dan menimbulkan banyak masalah lainnya. Sampai disini orang tua dan guru masih yakin bisa mengubah si anak menjadi baik. Masuk masa remaja semakin menyulitkan, mulai pulang pagi, berjudi, main perempuan, narkoba dan lain sebagainya. Pada usia 12 tahun sebenarnya sudah bisa terdeteksi kalau si anak sudah memperlihatkan kecenderungan antisosial (dengan tes kepribadian MMPI).Kalau tidak terdeteksi maka selanjutnya si orang tua (ayah dan ibu) mulai merasa tidak nyaman, mulai sering dibikin susah oleh si anak. Kecerdasan anak anak antisosial pada umumnya di atas rata-rata. meskipun malas belajar, angka di raport tidak terlalu jelek.

Kupu-kupu dan kepompong - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Kupu-kupu dan kepompong - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting

Ada orang yang melihat bagaimana sulitnya seekor kupu-kupu keluar dari kepompongnya. Mula-mula kepompongnya digigit sedikit-sedikit, semakin lama semakin lebar lubangnya, setelah cukup lebar mulai keluarlah kepala kupu-kupu, lalu keluarlah pundaknya, sayapnya dan akhirnya ekornya. Semua dilakukan dengan bergerak gerak sangat aktif, seperti menggeliat geliat, seluruh tubuhnya bergerak gerak berjuang untuk keluar dari kepompongnya. Akhirnya terbanglah dengan indah si kupu-kupu ke udara. Keesokan harinya orang yang sama melihat ada kupu-kupu lain sedang berjuang sekuat tenaga untuk keluar dari kepompongnya, karena merasa iba atau kasihan, lalu ia mengambil gunting kecil, lalu menggunting kepompong agar si kupu-kupu lebih mudah keluar dari kepompongnya.................apa yang terjadi ?

Berbakti kepada orang tua (ayah-ibu + mertua) itu kewajiban - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Berbakti kepada orang tua (ayah-ibu + mertua) itu kewajiban - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Edukasi
Sosial
Parenting
Buddhisme

Seorang ibu yang belum mencapai tingkat arahat sudah pasti memiliki banyak kekurangan, sudah pasti pernah melakukan banyak kesalahan, sudah pasti pernah mengecewakan anak-anaknya. Itu bukan alasan bagi anak-anaknya untuk tidak berbakti kepada ibunya sendiri. Begitupun si ayah, pasti ada kekurangannya. Memang ada anak yang tidak menyukai beberapa kebiasaan atau karakter yang buruk dari kedua orang tuanya, sehingga lalu bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh. Sebenarnya anak tidak punya hak untuk bersikap kurang ajar kepada orang tuanya, anak hanya punya kewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya. Balas budi saja belum dilakukan, bagaimana mau menuntut hak, itu namanya keterlaluan.

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Inklusif: Pendekatan Holistik dalam Pendidikan

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Inklusif: Pendekatan Holistik dalam Pendidikan

Parenting

Dalam dunia pendidikan, menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif tidak hanya penting tetapi juga esensial untuk pengembangan siswa yang holistik. Pendekatan inklusif dalam pendidikan mengakui dan menghormati perbedaan individu, memastikan bahwa setiap siswa, terlepas dari kemampuan, latar belakang budaya, atau kebutuhan khusus, mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Anak

Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Anak

Parenting

Dalam dunia parenting modern, kecerdasan emosional (EQ) anak menjadi aspek penting yang seringkali dianggap sama pentingnya dengan kecerdasan intelektual (IQ). Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta empati terhadap emosi orang lain.

Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Seni

Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Seni

Parenting

Dalam dunia yang terus berubah, kreativitas menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan sejak dini. Kreativitas tidak hanya tentang seni dan musik; ia mencakup kemampuan untuk berpikir di luar kotak, menyelesaikan masalah, dan mengungkapkan diri dengan cara yang unik. Salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kreativitas pada anak adalah melalui kegiatan seni.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan untuk Anak

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan untuk Anak

Parenting

Pendidikan anak merupakan salah satu aspek terpenting dalam pengembangan kecerdasan dan karakter. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap motivasi dan kegembiraan anak dalam belajar.

Merajut Kebersamaan dalam Keseharian

Merajut Kebersamaan dalam Keseharian

Parenting

Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, sering kali kita terjebak dalam kesibukan yang tak berujung. Rutinitas kerja, tanggung jawab sosial, hingga kemajuan teknologi yang seakan tak pernah memberi kita kesempatan untuk bernapas lega. Namun, di tengah kesibukan tersebut, terdapat oasis kebahagiaan yang sering terlupakan, yakni momen sederhana bersama keluarga.

Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Sehari-hari

Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Sehari-hari

Parenting

Di era globalisasi dan perubahan yang konstan, memiliki kreativitas merupakan aset berharga bagi anak-anak. Kreativitas tidak hanya terbatas pada seni dan musik, namun juga mencakup kemampuan untuk berpikir inovatif, menemukan solusi kreatif untuk masalah, dan melihat dunia dari perspektif yang unik. Peran orang tua sangat krusial dalam menumbuhkan kreativitas anak melalui kegiatan sehari-hari, yang tidak selalu memerlukan investasi pada alat atau bahan mahal. Berikut adalah strategi mendetail untuk menginspirasi kreativitas anak Anda dalam kehidupan sehari-hari.

Memperkuat Hubungan Orang Tua dan Anak Melalui Kegiatan Bersama

Memperkuat Hubungan Orang Tua dan Anak Melalui Kegiatan Bersama

Parenting

Dalam dunia parenting, membangun dan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak adalah aspek fundamental yang berperan besar dalam pengembangan emosional dan psikologis anak. Kegiatan bersama antara orang tua dan anak tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar dan bersenang-senang bersama, tetapi juga memperkuat ikatan emosional yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Artikel ini akan menjelajahi berbagai kegiatan yang dapat memperkuat hubungan orang tua dan anak, serta memberikan tips untuk mengintegrasikan kegiatan ini ke dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami dan Menerapkan Pola Asuh Efektif

Memahami dan Menerapkan Pola Asuh Efektif

Parenting

Parenting atau pengasuhan merupakan proses mendidik dan membesarkan anak yang tidak hanya melibatkan pemenuhan kebutuhan dasar fisik, tetapi juga kebutuhan emosional dan psikologis anak. Dalam dunia parenting, terdapat berbagai gaya dan teori pengasuhan yang bisa dijadikan pedoman oleh orang tua dalam membesarkan anak-anak mereka. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang beberapa aspek penting dalam parenting, termasuk pengenalan gaya pengasuhan yang efektif, pentingnya komunikasi dalam keluarga, dan strategi menghadapi tantangan yang sering muncul dalam proses pengasuhan.

Anak dan orang tua (sebaliknya) - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Anak dan orang tua (sebaliknya) - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting

20 tahun kehidupan awal seorang anak biasanya ditanggung 100 % oleh kedua orang tuanya,...... ..... akan tetapi belum tentu 20 tahun kehidupan akhir orang tuanya bisa ditanggung oleh semua anaknya secara gotong royong. Anak akan jaya kalau orang tuanya kaya raya,..... ......... orang tua belum tentu sejahtera meskipun anaknya jadi konglomerat. (malin kundang?)

Membagi warisan - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Membagi warisan - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting
Sosial

Kira-kira 30 tahun yang lalu ada pengusaha besar dari Singapura (teman almarhum ayah saya) bercerita bahwa ia merasa bangga dengan enam anaknya yang sangat berbakti, dengan wajah terseyum ia mengatakan akan membagi habis seluruh hartanya secara merata kepada 6 anaknya tersebut. Almarhum ayah saya bertanya kepadanya : "Lalu anda akan tinggal dimana ?", dengan senyum ia menjawab : "Ya saya akan pindah dari rumah anak yang satu ke rumah anak yang lain, semuanya sayang pada saya, saat ini mereka semuanya mengajak saya untuk tinggal bersama mereka.”

Kewajiban orang tua - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Kewajiban orang tua - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting
Buddhisme

Orang tua adalah guru yang pertama dan utama untuk tahun-tahun pertama kehidupan seorang manusia. Merawat bayi bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana, tidak ada orang tua yang marah kalau tengah malam terbangun mendengar tangisan bayinya yang ngompol atau minta susu. Sayang anak itu kudu, tetapi tidak memanjakan anak secara berlebihan.

Iri hati anak kedua - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Iri hati anak kedua - Dr. R. Surya Widya, SpKJ.

Parenting
Sosial

Ada teman yang mengatakan bahwa anaknya yang kedua selalu iri hati kepada kakaknya yang sulung, padahal ia sudah bersikap adil terhadap kedua anaknya tersebut. Memang sebagian besar anak kedua biasa bersikap seperti itu, boleh disebut "sindroma anak kedua". Karena ia lahir belakangan, lebih sering menerima barang "bekas" dari kakaknya yang sulung (sedangkan kakaknya selalu menerima barang baru!).Lalu ia selalu tidak mau kalah, ngotot, mau menang sendiri, kalau perlu berebutan dengan kakaknya. Memang dimata orang tua, mereka sudah bersikap adil, namun dimata si anak kedua, tetap saja ia merasa diperlakukan tidak adil. Jangan heran kalau ia akan tetap menuntut diperlakukan secara adil, karena ia selalu iri hati dengan "fasilitas lebih" yang diterima oleh kakak sulungnya. Apalagi kalau kakaknya adalah cucu pertama, maka ia juga akan menerima perhatian lebih dari kakek dan nenek tercinta.

Menciptakan Ruang Belajar yang Nyaman

Menciptakan Ruang Belajar yang Nyaman

Parenting

Di era digital yang serba cepat ini, kecintaan pada buku dan membaca merupakan sebuah anugerah yang berharga bagi anak-anak. Membaca tidak hanya mengembangkan kemampuan bahasa dan literasi anak, tapi juga memperkaya imajinasi dan empati mereka. Oleh karena itu, menciptakan ruang belajar yang nyaman dan menarik di rumah dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun fondasi kecintaan terhadap buku di usia dini.

Pentingnya Bermain di Luar Ruangan bagi Perkembangan Anak

Pentingnya Bermain di Luar Ruangan bagi Perkembangan Anak

Parenting

Bermain di luar ruangan tidak hanya menyenangkan bagi anak-anak tetapi juga memiliki manfaat penting bagi perkembangan fisik, emosional, dan sosial mereka. Aktivitas luar ruangan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menjelajahi lingkungan, mengembangkan keterampilan motorik, dan belajar melalui pengalaman langsung dengan dunia sekitar mereka.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan di Rumah

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan di Rumah

Parenting

Di era digital saat ini, tantangan terbesar bagi orang tua bukan hanya memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan formal yang berkualitas, tapi juga menciptakan lingkungan belajar di rumah yang menarik dan menyenangkan. Lingkungan seperti ini dapat memotivasi anak untuk terus belajar dan menjelajahi dunia pengetahuan dengan cara yang menyenangkan.

Mengembangkan Keterampilan Sosial pada Anak

Mengembangkan Keterampilan Sosial pada Anak

Parenting

Dalam dunia yang semakin terhubung, keterampilan sosial menjadi aspek penting dalam pengembangan anak. Keterampilan ini tidak hanya membantu anak dalam berinteraksi sehari-hari tetapi juga mempengaruhi kesuksesan mereka di masa depan. Bagi orang tua, mengembangkan keterampilan sosial anak merupakan tugas yang penting namun menantang.

Memahami Gaya Belajar Anak untuk Mendukung Perkembangan Edukasi

Memahami Gaya Belajar Anak untuk Mendukung Perkembangan Edukasi

Parenting

Dalam dunia pendidikan, mengenali dan memahami gaya belajar anak merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung perkembangan edukasi mereka. Setiap anak memiliki cara unik dalam menyerap, memproses, dan memahami informasi. Dengan mengidentifikasi gaya belajar yang paling efektif bagi anak, orang tua dan pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih sesuai, sehingga proses belajar menjadi lebih efisien dan menyenangkan bagi anak.

Memanfaatkan Waktu Luang bersama Keluarga

Memanfaatkan Waktu Luang bersama Keluarga

Parenting

Dalam kesibukan sehari-hari, menemukan waktu luang bersama keluarga seringkali terasa seperti sebuah tantangan. Namun, memanfaatkan waktu luang ini tidak hanya penting untuk memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial anak.

Strategi Mengembangkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Strategi Mengembangkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Parenting

Mengembangkan rasa percaya diri pada anak merupakan salah satu aspek penting dalam parenting yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Rasa percaya diri yang kuat pada anak bukan hanya membantu mereka dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam interaksi sosial, mengambil inisiatif, dan menghadapi kegagalan dengan sikap yang positif. Artikel ini akan menjelaskan beberapa strategi yang dapat orang tua terapkan untuk membantu mengembangkan rasa percaya diri pada anak mereka.

Mengembangkan Kemandirian Anak: Kunci Sukses dalam Parenting

Mengembangkan Kemandirian Anak: Kunci Sukses dalam Parenting

Parenting

Dalam perjalanan parenting, salah satu tujuan utama yang sering ditekankan oleh para ahli adalah pengembangan kemandirian pada anak. Kemandirian tidak hanya berarti kemampuan anak untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari tanpa bantuan, tetapi juga kemampuan untuk berpikir secara kritis, membuat keputusan sendiri, dan bertanggung jawab atas tindakannya. Artikel ini akan mengulas tentang pentingnya kemandirian bagi anak, strategi untuk mendukung pengembangan kemandirian, dan bagaimana keseimbangan antara bimbingan dan kebebasan dapat dicapai oleh orang tua.

BASOREXIA – APAKAH ITU?
by Dr Dharma K Widya

BASOREXIA – APAKAH ITU? by Dr Dharma K Widya

Parenting

basorexia atau dorongan mendadak untuk mencium dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga apabila berada dalam suasana romantis. Apabila terjadi dapat berlanjut menjadi hubungan yang lebih mendalam. Untuk menghindarkan terjadinya basorexia, janganlah membiarkan adanya suasana romantis yang dapat menghanyutkan perasaan karena timbulnya hormon-hormon cinta dan kabahagiaan

logo